Signifikansi Data Center Tier 4

neuCentrIX - 14/02/2022 16:54

Perdebatan tentang apakah data center Tier 4 benar-benar diperlukan masih saja berlangsung. Beberapa industri mempertanyakan apakah biaya yang diperlukan untuk pemasangan data center Tier 4 benar-benar sebanding dengan manfaat yang ditawarkan.

Melalui artikel ini, kita akan melihat pentingnya Data Center Tingkat 4 dan mengapa fasilitas ini mampu menjadi pilihan terbaik untuk bisnis Anda.

Apa yang dimaksud dengan standar tier dalam data center?

Mari kita mulai dengan berbicara tentang apa sebenarnya yang dimaksud standar tier data center. Standar tier data center adalah sistem peringkat yang menunjukkan keandalan dan kinerja dari data center. Standar ini pertama kali ditetapkan oleh Uptime Institute, sebuah lembaga internasional yang memegang wewenang untuk mengaudit dan melaksanakan sertifikasi untuk data center. Menurut Uptime Institute, data center diklasifikasikan menjadi empat tingkatan atau tier—Tier 1 hingga Tier 4.

Namun, terlepas dari tier ini, Uptime Institute menekankan bahwa tidak ada satu tier yang dianggap "lebih baik" daripada yang lain. Setiap tier data center memiliki target pasarnya sendiri, dan Anda harus memilih satu layanan yang sesuai kebutuhan Anda secara spesifik. Baca artikel pada tautan ini https://www.neucentrix.co.id/en/news/98-understanding-data-center-tiers untuk diskusi mendetail tentang setiap tier data center.

Tier 3 dan Tier 4: Apakah keduanya berbeda?

Ada orang-orang di industri yang merasa bahwa Tier 4 sebenarnya tidak diperlukan, apalagi dengan keberadaan Tier 3. Kedua tier tersebut sebenarnya memiliki fitur yang sama; keduanya diberi judul sepenuhnya toleran terhadap kesalahan dan lebih maju dibandingkan dengan Tier 1 dan 2. Namun, keduanya tidak persis sama. Mari kita lihat lebih dekat perbedaan utama di antara keduanya.

Fasilitas Tier 3 menerapkan redundansi N+1—ada cadangan untuk setiap komponen sistemnya, termasuk genset cadangan, UPS, dan sistem pendingin. Dengan peningkatan kapasitas redundansi, data center Tier 3 dapat tetap online bahkan jika terjadi kegagalan atau sedang menjalani pemeliharaan rutin. Itu sebabnya mereka menawarkan uptime sekitar 99,982% dan menjamin downtime tidak lebih dari 1,6 jam dalam setahun. Itulah sebabnya data center Tier 3 sebagian besar cocok untuk bisnis yang perlu terus memberikan layanan kepada penggunanya, termasuk yang berasal dari industri teknologi—penyedia cloud, penyedia hosting, platform OTT, dan sebagainya.

Di sisi lain, data center Tier 4 tidak berhenti sampai di situ; fasilitas ini meningkatkan apa yang sudah dimiliki dalam data center Tier 3. Kapasitas yang ditingkatkan ini dapat menjadi alasan bagi bisnis untuk memilih Tier 4 daripada Tier 3.

Apakah data center Tier 4 masih layak bagi bisnis?

Pertanyaan di atas masih tetap ada, apakah data center Tier 4 layak untuk diinvestasikan, bahkan bagi mereka yang mampu membelinya?

Sebelum memulai bagian ini, kita perlu menyepakati satu hal. Setiap tier data center memiliki target pasarnya sendiri. Dengan kata lain, Tier 4 jelas bukan untuk semua pihak. Fasilitas Tier 4 memiliki target pasar yang sangat spesifik. Dengan pemikiran ini, kita juga perlu mengakui bahwa target pasar ini memiliki persyaratan dan preferensi bisnis yang lebih spesifik.

Data center Tier 4 dirancang untuk ketersediaan dan keandalan yang berkelanjutan. Hal ini sangat penting bagi perusahaan besar dengan infrastruktur yang sangat krusial tetapi rentan terhadap gangguan dan downtime yang sering. Mereka membutuhkan sistem yang paling toleran terhadap kesalahan agar dapat tetap beroperasi meskipun ada masalah dan ketika melakukan pemeliharaan, baik terencana maupun tidak terencana.

Selain itu, data center Tier 4 juga dirancang khusus untuk keamanan. Itulah mengapa data center jenis ini cocok untuk bisnis yang membutuhkan tingkat keamanan tinggi, seperti bank, perusahaan keuangan, dan sebagainya.

Mari kita lihat fitur data center Tier 4 untuk memastikan kemampuan terbaik dari data center ini.

1. Redundansi 2N+1
Data center Tier 4 telah sepenuhnya redundan dengan jalur distribusi ganda plus cadangan.

2. Perlindungan pemadaman selama 96 jam
Data center Tier 4 dapat mempertahankan pemadaman listrik yang berlangsung selama 96 jam.

3. Downtime tidak lebih dari 0,5 jam per tahun
Data center Tier 4 menjamin downtime maksimum selama 26,3 menit dalam satu tahun.

4. 99.995% uptime
Ini adalah jaminan uptime tertinggi dibandingkan dengan tingkatan lainnya.

5. Tidak ada satu pun titik kegagalan
Karena setiap proses telah sepenuhnya redundan, tidak ada pemadaman tunggal yang akan mematikan seluruh sistem.

6. Desain daya yang toleran terhadap kesalahan
Ketika sebuah peralatan gagal atau ada gangguan di jalur distribusi, operasi IT tidak akan terpengaruh.

7. Sistem Pendingin yang terus-menerus
Lingkungan dijaga pada suhu yang ideal untuk meningkatkan efisiensi dan memperpanjang umur hardware.

Fitur-fitur di atas adalah bukti bahwa ada peningkatan substansial dari Tier 3 ke Tier 4. Ada kapasitas tertentu yang hanya ditawarkan oleh Tier 4, menjadikannya tier dengan tingkat keandalan, keamanan, dan ketersediaan paling tinggi di antara Tier lainnya. Jika online selama 24/7 sangat penting bagi Anda, Anda pasti akan mendapat manfaat dari data center Tier 4 ini.