Pentingnya Manajemen Risiko Kebakaran pada Data Center

neuCentrIX - 27/12/2021 14:47

Data center berperan penting dalam memastikan bisnis dapat tetap berjalan. Ketika sebuah data center mengalami kegagalan, para pengguna akan terkena dampak yang terbilang serius—terutama jika terkait dengan risiko kebakaran.

Baru-baru ini, tepatnya pada tanggal 2 Desember 2021, terjadi kebakaran di salah satu data center terbesar di Jakarta. Kebakaran ini berdampak pada beberapa bisnis, antara lain online marketplace, hosting provider, game publisher dan beberapa perusahaan fintech. Insiden tersebut menyebabkan perusahaan-perusahaan ini mengalami periode downtime yang, meskipun sementara, menyebabkan frustrasi di antara para penggunanya.

Meski penyebab sebenarnya masih diselidiki, menurut beberapa sumber, korsleting menjadi pemicu kebakaran. Akibat insiden tersebut, muncul pertanyaan menarik tentang apa yang harus dilakukan sebuah data center untuk memitigasi risiko ini.

Pentingnya manajemen risiko data center
Data center memiliki banyak risiko terhadap berbagai ancaman, mulai dari bencana alam, pemadaman listrik, kebocoran air, hingga kejahatan siber. Di antara ancaman-ancaman tersebut, kebakaran adalah salah satu peristiwa yang paling umum terjadi. Kebakaran di data center sebagian besar disebabkan oleh lonjakan listrik pada peralatan listrik yang dapat dipicu oleh berbagai hal: korsleting, pemutus sirkuit tersandung, sistem dan peralatan usang, bahkan petir.

Jika tidak terdeteksi dan telat dipadamkan, bahkan percikan api sekecil apapun dapat menghancurkan banyak perangkat berharga dan mahal. Pada tahap awal kebakaran, seringkali asap yang timbul sangat rendah sehingga tidak dapat terdeteksi oleh beberapa jenis sistem pendeteksi asap. Asap kemudian dengan cepat disebarkan oleh AC dan sistem sirkulasi, memenuhi seluruh fasilitas bahkan sebelum ada yang menyadari adanya percikan api. 

Dari insiden yang terjadi baru-baru ini, kita dapat mengambil pelajaran bahwa data center sangat penting bagi operasional bisnis. Satu titik kegagalan dapat menyebabkan kerugian yang tidak dapat diabaikan, seperti hilangnya data dan pemutusan jaringan, gangguan besar pada aktivitas bisnis, dampak pada brand image. Akibatnya, perusahaan bisa kehilangan pendapatan. Apa pun ancamannya, data center diharapkan tetap aktif dan berjalan setiap saat. Oleh karena itu, penting bagi data center untuk memiliki rencana dan kebijakan manajemen risiko yang komprehensif. Seperti yang dikatakan pakar industri dalam artikelnya yang ditulis dalam Data Center Knowledge, di data center, pertahanan adalah serangan terbaik; terutama saat terjadi bencana.

Fitur mitigasi adalah hal utama yang perlu dipertimbangkan ketika memilih data center
Salah satu data center yang beroperasi di Indonesia adalah neuCentrIX. Sebagai bagian dari Telkom Indonesia, neuCentrIX merupakan data center carrier-neutral yang terhubung dengan jaringan Telkom dan operator lainnya, baik domestik maupun global.

Semua fasilitas data center neuCentrIX secara khusus dirancang untuk memastikan keandalan dan ketersediaan yang tinggi. Oleh karena itu, data center neuCentrIX telah dilengkapi dengan protokol dan kebijakan manajemen risiko yang komprehensif untuk mematuhi rencana mitigasi. Bahkan, dua data center neuCentrIX di Jakarta, yaitu neuCentrIX Jakarta Karet dan neuCentrIX Jakarta Meruya, serta satu data center di Batam, yaitu neuCentrIX Batam Center, telah mendapatkan ANSI/TIA-942 Design Certification Tier 3 dari Telecommunications Industry Association (TIA).

TIA-942 secara khusus menangani infrastruktur data center. Hal ini mencakup infrastruktur jaringan situs dan aspek lain dari data center, seperti lokasi, struktur arsitektur dan fisik bangunan, infrastruktur listrik dan mekanik, serta keselamatan kebakaran dan keamanan fisik. Dalam hal keselamatan kebakaran, TIA-942 mengharuskan data center untuk mematuhi pedoman NFPA-75.

Dengan menerima sertifikasi TIA-942, data center neuCentrIX juga telah menerapkan peralatan proteksi dan deteksi kebakaran standar yang mencakup berbagai detail termasuk:

- Sistem proteksi kebakaran otomatis
Semua area dan ruangan peralatan IT dilengkapi dengan sistem sprinkler otomatis, sistem pemadam gas bersih, atau keduanya.

- Sistem deteksi otomatis
Peralatan pendeteksi kebakaran otomatis dipasang di langit-langit dan di bawah kabel rumah lantai yang ditinggikan. Sistem pendeteksi asap juga harus dipasang untuk mengoperasikan peredam asap. Salah satu pilihan paling umum saat ini adalah Aspirating Smoke Detectors (ASD) yang dapat mendeteksi asap pada tahap yang sangat awal dan memperingatkan pengguna segera setelah ambang batas minimum terlampaui.

- Alat pemadam portabel dan jalur selang
Alat pemadam api portabel, baik berbasis karbon dioksida maupun halogen, harus tersedia untuk melindungi peralatan IT.

Sebagai penyedia data center yang andal di Indonesia, neuCentrIX berkomitmen untuk memberikan keamanan dan keandalan tingkat tinggi kepada setiap penggunanya. Itulah sebabnya, bagi neuCentrIX, protokol dan kebijakan manajemen risiko adalah hal mendasar yang tidak dapat ditawar.