Popularitas Komputasi Serverless yang Semakin Meningkat di Era Cloud

neuCentrIX - 31/12/2021 12:15

Akhir-akhir ini, komputasi tanpa server atau serverless mendapatkan lebih banyak perhatian. Pengembangannya dimulai pada tahun 2014 ketika AWS meluncurkan AWS Lambda, salah satu layanan komputasi tanpa server pertama yang menjangkau pasar. Dengan popularitasnya yang semakin terbukti, AWS Lambda kemudian diikuti oleh Azure Functions dari Microsoft dan Cloud Functions dari Google. Tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan komputasi tanpa server? Mengapa kehadirannya menjadi begitu populer?

Apa itu komputasi tanpa server?
Komputasi tanpa server, atau hanya disebut tanpa server, adalah jenis layanan yang ditawarkan oleh penyedia cloud tempat para developer dapat membeli layanan backend berbasis pembayaran per penggunaan. Dengan menggunakan layanan ini, developer dapat menyerahkan semua tanggung jawab manajemen untuk infrastruktur cloud backend dan tugas operasional lainnya — penyediaan, penjadwalan, penskalaan, patching, dll. — kepada penyedia cloud. Hal ini memungkinkan developer untuk fokus pada tugas inti mereka, seperti penulisan kode, dan hal lain yang lebih penting, seperti logika bisnis di balik pengembangan situs web dan aplikasi. 

Meskipun disebut tanpa server, masih ada server yang menyediakan layanan backend. Perbedaan utama tanpa server terletak pada ruang server dan persoalan infrastruktur yang ditangani oleh penyedia cloud sehingga developer tak perlu lagi mengkhawatirkan hal-hal tersebut.

Model komputasi utama tanpa server adalah Functions-as-a-Service (FaaS). FaaS merupakan layanan yang mirip dengan PaaS, tetapi dengan struktur harga yang lebih fleksibel serta skalabilitas yang lebih baik dan tingkat kontrol yang lebih besar. Saat ini, FaaS juga menjadi solusi tanpa server yang paling umum digunakan.

Seperti yang telah disebutkan, tanpa server biasanya ditawarkan dengan model pembayaran 'bayar sesuai penggunaan' yang fleksibel. Artinya, developer hanya perlu membayar layanan yang mereka gunakan sehingga mereka tidak perlu membayar untuk kapasitas yang tidak mereka pakai. Mereka hanya perlu membayar sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi mereka dan hanya ketika aplikasi tersebut berjalan.

Apa keuntungan dari komputasi tanpa server?
Serverless computing menawarkan tiga manfaat utama kepada developer.

1. Manajemen waktu dan tugas yang lebih baik
Seperti yang telah disebutkan, komputasi tanpa server memungkinkan developer untuk bebas dari kerumitan mengelola infrastruktur. Hal ini akan memberi mereka lebih banyak waktu untuk fokus pada hal-hal penting lain, seperti pengoptimalan tugas, inovasi, peningkatan keterampilan, dan sisi bisnis dari pekerjaan mereka.

2. Mengurangi biaya
Secara umum, komputasi tanpa server adalah pilihan yang lebih terjangkau. Layanan backend konvensional yang ditawarkan oleh penyedia cloud seringkali membuat pengguna membayar ruang yang tidak digunakan atau waktu CPU yang tidak digunakan. Dengan komputasi tanpa server, developer hanya membayar apa yang mereka gunakan, memungkinkan mereka untuk menghemat biaya tambahan.

3. Tanggung jawab yang lebih sederhana
Arsitektur serverless menyederhanakan pekerjaan developer dalam berbagai cara. Sebagai contoh, komputasi tanpa server membuat developer tidak perlu lagi khawatir tentang kebijakan untuk meningkatkan kode mereka. Penyedia cloud akan menangani semua penskalaan sesuai permintaan. Komputasi tanpa server juga menyederhanakan kode backend. Dengan FaaS, developer dapat membuat fungsi sederhana yang melakukan satu tujuan secara mandiri, seperti membuat panggilan API.

Siapa saja yang membutuhkan komputasi tanpa server di masa mendatang?
Komputasi tanpa server cocok untuk setiap developer yang ingin mengurangi waktu masuk ke pasar dan membangun aplikasi ringan serta fleksibel yang dapat diperluas atau diperbarui dengan cepat. Arsitektur tanpa server juga akan menguntungkan developer yang ingin mendorong sebagian atau semua fungsi aplikasi mereka agar lebih dekat dengan pengguna akhir untuk mengurangi latensi. Komputasi tanpa server mampu melakukan semua hal ini dengan mengizinkan developer untuk memindahkan beberapa proses dari server asal.

Apa keunggulan selanjutnya yang ditawarkan komputasi tanpa server?
Komputasi tanpa server semakin populer. Terlepas dari beberapa kelemahan saat ini, komputasi tanpa server terus berkembang secara signifikan karena penyedia terus menciptakan solusi untuk mengatasi kelemahan ini. Seperti yang kita lihat, ketika semakin banyak kelemahan penggunaan dalam komputasi tanpa server teratasi dan popularitas edge computing kian meningkat, kita dapat melihat arsitektur tanpa server tumbuh menjadi lebih luas dalam waktu singkat.