Hyperscale Data Center: Keuntungan dan Hal yang Perlu DIpertimbangkan Bisnis

neuCentrIX - 30/12/2021 16:00

Hyperscale Data Center (HDC) semakin populer di seluruh dunia. Menurut laporan Synergy Research Group New, jumlah total HDC di dunia telah meningkat menjadi 597 pada akhir tahun 2020, meningkat lebih dari dua kali lipat sejak akhir tahun 2015. HDC kini telah menjadi solusi utama untuk berbagai tantangan yang terjadi hampir di setiap bagian teknologi modern, mulai dari cloud computing, big data, 5G, dan artificial intelligence.

Namun, ada satu pertanyaan yang terus-menerus ditanyakan: apakah hyperscale data center ditujukan untuk semua orang? Faktanya adalah kapasitas dan kemampuan HDC mungkin terlalu berlebihan untuk beberapa jenis perusahaan atau organisasi tertentu. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita lihat kapasitas dan kemampuan HDC dalam dua sudut pandang yang berbeda, yaitu keuntungan dan pertimbangan.

Apa Keuntungan yang Ditawarkan HDC untuk Bisnis?

HDC menawarkan kinerja dan ketersediaan tingkat tinggi.
HDC dirancang dan dibangun secara khusus untuk kinerja, skalabilitas, kecepatan, output, redundansi, keandalan, dan ketersediaan tingkat tinggi. HDC setidaknya berukuran 10.000 kaki persegi, serta memiliki setidaknya 500 lemari dan 5.000 server komputasi dan penyimpanan yang terhubung dengan jaringan serat yang sangat tinggi dan sangat cepat. Spesifikasi ini memungkinkan mereka untuk menangani lalu lintas bervolume tinggi dan beban kerja komputasi berat yang berkaitan dengan sistem dan aplikasi yang membutuhkan banyak bandwidth serta data. Itulah mengapa HDC paling tepat dimanfaatkan oleh bisnis dengan pertumbuhan yang konstan dan bisnis yang sangat bergantung pada teknologi dan aktivitas digital.

HDC menawarkan keamanan yang lebih baik.
Proses bisnis dan operasional perusahaan besar saat ini banyak bergantung pada data. Artinya, keamanan data menjadi hal yang tidak dapat diabaikan. Selain menawarkan kinerja tingkat tinggi, HDC juga menawarkan langkah-langkah keamanan terbaik untuk melindungi data dari serangan fisik maupun siber. Selain itu, melalui beberapa redundansi dan pencadangan komponen, HDC menawarkan ketahanan dengan meminimalkan downtime dan potensi kehilangan data. Hal ini bertujuan untuk menyelamatkan pendapatan perusahaan dan mengurangi potensi pergantian pelanggan.

Sebagian besar teknologi dalam HDC telah otomatis.
Karena teknologi dalam HDC sebagian besar telah berjalan secara otomatis, pengelolaan fasilitas hanya membutuhkan sedikit pakar teknologi. Penyedia HDC yang andal mampu menjalankan fasilitas dan memberikan layanan maksimal kepada klien dengan lebih sedikit orang melalui sejumlah metode otomatisasi dan virtualisasi, mulai dari otomatisasi infrastruktur, otomatisasi cloud, otomatisasi jaringan, hingga infrastruktur hyper-converged.

Apa Saja Hal yang Perlu Menjadi Pertimbangan Bagi Bisnis?

HDC membutuhkan sumber daya "hyperscale".
HDC memerlukan sumber daya paling mutakhir dan unggul, termasuk infrastruktur, hardware, software, jaringan, daya, pendinginan, dan sistem keamanan, yang dapat menjadi tantangan dan tak terjangkau untuk diperoleh dan dikelola bagi sebagian bisnis. Mengelola jenis sumber daya ini juga membutuhkan tim yang berpengalaman dengan tingkat keahlian tertentu. Oleh karena itu, fasilitas hyperscale — termasuk yang mengusung konsep colocation — dianggap mahal dengan biaya pengelolaan yang relatif tinggi.

HDC membutuhkan daya yang besar.
Pada tahun 2020, data center menyumbang sekitar 1% dari permintaan listrik global atau diperkirakan sekitar 200 terawatt jam (TWh) setiap tahun. HDC memang dirancang dan dibangun dengan sangat efisien dalam hal pemanfaatan energi, terutama yang dibangun dengan menerapkan green concept, tetapi ukuran fasilitas HDC menuntut daya energi global yang sangat besar. Menurut Departemen Energi AS, beberapa data center terbesar di dunia masing-masing dapat memuat puluhan ribu perangkat IT dan membutuhkan kapasitas daya lebih dari 100 megawatt (MW).

HDC tidak ideal untuk bisnis berskala kecil.
HDC mungkin tidak cocok untuk diterapkan perusahaan yang tidak memiliki sumber daya dan tingkat keahlian yang memadai. Bisnis berskala kecil kemungkinan tidak membutuhkan 5.000 server dan sekitar 10.000 kaki persegi untuk beroperasi. Meski menyewa ruang di fasilitas hyperscale colocation dinilai lebih hemat biaya, opsi ini tidak lebih baik karena memang tidak diperlukan oleh bisnis berskala kecil. Bisnis yang lebih kecil akan mendapat lebih banyak  manfaat dari data center Tier 2 atau Tier 3 yang sesuai dengan volume bisnis dan kompleksitas operasional mereka sehari-hari.

Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya, dapat kita lihat bahwa HDC tidak ditujukan untuk semua jenis perusahaan atau bisnis. Itulah mengapa penting bagi bisnis untuk memilih penyedia colocation yang tepat untuk kebutuhan mereka. Beberapa penyedia colocation data center, seperti neuCentrIX, menawarkan lebih dari satu jenis data center yang dapat memenuhi tuntutan bisnis yang berbeda-beda. Dengan demikian, perusahaan dapat memilih fasilitas yang paling sesuai untuk kebutuhan mereka saat ini.