Memahami Peran Penting Pemanfaatan Cloud Security

neuCentrIX - 27/12/2021 13:00

Saat ini, semakin banyak perusahaan yang mulai menggunakan cloud. Namun, beberapa dari perusahaan ini masih ragu, apakah cloud benar-benar dapat menawarkan keamanan dan keselamatan yang mereka butuhkan? Untuk menjawab keraguan ini, mari kita simak lebih dalam mengenai definisi dan peran penting cloud security.

Apa itu cloud security?
Cloud security mengacu pada serangkaian teknologi dan prosedur yang melindungi lingkungan cloud computing dari ancaman keamanan siber, baik secara eksternal maupun internal, serta menjaga kerahasiaan dan keamanan data di seluruh infrastruktur, aplikasi, dan platform berbasis online.

Menurut Kaspersky, cloud security terdiri dari lima aspek: keamanan data, manajemen identitas dan akses, tata kelola (kebijakan tentang pencegahan, deteksi, dan mitigasi ancaman), retensi data dan perencanaan kelangsungan bisnis, dan kepatuhan hukum. 

Berdasarkan kelima aspek tersebut, cloud security dirancang untuk melindungi berbagai hal, termasuk data, penyimpanan data, server data, aplikasi, jaringan fisik, sistem operasi, sistem virtualisasi, lingkungan runtime, middleware, dan hardware pengguna akhir. Dengan memahami aspek-aspek yang perlu dilindungi, Anda dapat menciptakan strategi cloud security yang efektif.

Mengapa cloud security menjadi penting?
Menurut McAfee, 1 dari 4 perusahaan yang menggunakan layanan public cloud pernah mengalami pencurian data. Sementara itu, 1 dari 5 perusahaan pernah mengalami serangan yang lebih canggih terhadap infrastruktur public cloud mereka. Itulah mengapa cloud security kini menjadi bagian penting yang tak terhindarkan. 

Saat ini, sebagian besar perusahaan menyimpan informasi bisnis dan kekayaan intelektual mereka yang sangat sensitif, termasuk detail pelanggan, di cloud. Jenis data ini rentan terhadap pencurian data dan ancaman virtual lainnya. Selain itu, mereka bisa saja mengalami kebocoran data yang tidak disengaja. Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan untuk membuat strategi cloud security yang efektif. Demi menjaga kepercayaan pelanggan dan melindungi aset berharga, mencegah kebocoran dan pencurian data menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan.

Siapa saja yang perlu menerapkan cloud security?
Secara umum, perusahaan atau institusi apa pun yang menggunakan cloud akan membutuhkan cloud security. Contohnya, di bidang pemerintahan dan militer, cloud security berfungsi sebagai pengaman yang melindungi data dan arsip rahasia negara yang harus dijaga dari publik. Selain itu, dalam industri kesehatan, mengamankan informasi pasien dan informasi sensitif lainnya juga merupakan hal yang penting.

Siapa yang bertanggung jawab atas cloud security?
Cloud security adalah upaya bersama antara penyedia cloud dan penggunanya. Penyedia cloud harus menghindari masalah keamanan dengan layanan yang mereka sediakan. Di sisi lain, pengguna juga perlu menggunakan layanan dengan bijak, seperti data apa yang mereka masukkan dan siapa saja yang memiliki akses. Namun, di setiap jenis layanan public cloud, penyedia dan pengguna dapat berbagi tingkat tanggung jawab keamanan sesuai dengan kapasitas yang dimiliki.

Bagaimana cloud security bekerja?
Kita dapat melihat cara kerja cloud security melalui lima aspek yang telah disebutkan sebelumnya.

1. Keamanan data
Untuk mengamankan data dari ancaman, terdapat berbagai metode dan alat yang dapat digunakan. Salah satu alat paling kuat adalah enkripsi yang menyembunyikan data sehingga hanya dapat dibaca oleh mereka yang memiliki kuncinya. Cara lainnya adalah melalui proteksi transit data seperti VPN.

2. Manajemen identitas dan akses
Aspek ini meliputi pengendalian akses dan hak istimewa, termasuk pengelolaan otentikasi dan otorisasi akun pengguna. Oleh karena itu, manajemen kata sandi, otentikasi multi-faktor, dan metode lain termasuk dalam aspek ini.

3. Tata kelola
Aspek ini fokus pada kebijakan untuk melakukan pencegahan, pendeteksian, dan mitigasi ancaman. Intelijen ancaman dapat membantu melacak dan memprioritaskan tingkat ancaman untuk menjaga sistem vital tetap aman. Kebijakan perilaku dan program pelatihan juga dapat diterapkan pada tingkat organisasi.

4. Retensi data dan perencanaan kelangsungan bisnis
Aspek ini melibatkan protokol untuk pencadangan data. Redundansi sistem teknis juga penting untuk menjalankan operasional bisnis tanpa mengalami  gangguan.

5. Kepatuhan hukum
Aspek ini mengacu pada perlindungan privasi pengguna dengan mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu caranya melalui penyamaran data.

Singkatnya, Anda dapat memastikan lingkungan cloud yang aman dan terlindungi selama Anda dan penyedia cloud bekerja sama untuk mengimplementasikan cloud security dengan efektif.