5 Transformasi dalam Cloud Computing yang Didukung Jaringan 5G

neuCentrIX - 04/02/2021 10:00

Menjadi generasi paling mutakhir di teknologi seluler, 5G digadang-gadang hadir sebagai gamechanger. Jaringan generasi kelima ini menjanjikan performa jaringan yang lebih baik dan lebih kuat untuk mendukung berbagai aplikasi dan perangkat bagi industri maupun individu. Dibandingkan pendahulunya, 5G memberikan kecepatan transmisi yang lebih baik, latensi yang lebih rendah, dan delays atau waktu tunggu yang lebih singkat. Selain itu, jaringan 5G memfasilitasi platform yang lebih seragam sehingga memungkinkan sinkronisasi yang lebih baik dari semua perangkat yang terhubung. Hal ini dinilai mampu memberikan user experience yang lebih baik.

 

Dengan kualitas dan keunggulannya, 5G dapat mengubah cara kita hidup dan bekerja. Jaringan 5G mendukung sejumlah fitur dan aplikasi yang akan mengubah transportasi, layanan kesehatan, konsep smart house, bahkan smart cities yang tidak dapat dilakukan di jaringan 4G. Komputasi awan atau cloud computing, yang berperan penting dalam pemindahan dan pemrosesan data berkecepatan tinggi, akan menjadi revolusi lain dalam 5G. Jaringan ini akan mengubah cloud computing dalam lima cara.

 

Streaming dan Pemrosesan Data yang Lebih Cepat

Dengan latensi yang lebih rendah, jaringan 5G dapat melakukan penyimpanan dan pemrosesan data lebih cepat dan lebih kuat, termasuk real-time streaming dari satu fasilitas ke fasilitas lain, yang secara signifikan memengaruhi tingkat produktivitas. Dengan demikian, perusahaan dapat menghemat waktu dan sumber daya.

 

Operasional Industri yang Efisien

Cara kerja 5G yang lebih efisien akan menguntungkan bisnis dan perusahaan yang telah memanfaatkan cloud computing dalam pengelolaan data mereka. Misalnya, perusahaan yang bergerak di sektor keamanan dan supply chain management yang memproses data sensitif dalam jumlah besar secara real-time. Kecepatan dan keunggulan yang disematkan dalam jaringan 5G dapat memberikan keuntungan besar bagi kedua perusahaan tersebut. Dengan menggunakan satu platform yang mengarah pada kemudahan dan produktivitas, 5G dapat mendukung sistem operasional bisnis yang lebih efisien.

 

Konektivitas yang Lebih Baik untuk Work from Anywhere (WFA)

Teknologi cloud computing yang terhubung ke jaringan 5G akan menciptakan pengalaman kerja jarak jauh yang lebih baik. Dengan 5G, perangkat yang disinkronkan dapat memperoleh informasi secara real-time, hampir tanpa jeda. Hal ini memungkinkan rapat virtual dengan video dapat dilakukan dengan lancar tanpa delay. Dengan semua kelebihan yang dihadirkan oleh 5G, perusahaan ke depannya mungkin tidak lagi membutuhkan kantor fisik.

 

Improvisasi Teknologi AI

Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan digerakkan oleh sistem komputer yang didesain untuk mempelajari dan meniru perilaku manusia. Itu sebabnya, kecepatan dalam pemrosesan data menjadi sangat penting. Industri yang secara aktif memanfaatkan dan mengembangkan AI untuk meningkatkan kompetensi utama mereka, seperti layanan kesehatan, manufaktur, dan hiburan, akan mendapatkan keuntungan besar dari penggunaan jaringan 5G. Sebagai contoh, saat ini seorang ahli bedah bisa mengoperasi pasien di lokasi berbeda dengan menggunakan robot. Dengan memanfaatkan jaringan 5G, proses ini tentu akan menjadi lebih baik. 

 

Pengembangan Sistem Keamanan yang Lebih Baik

Meningkatnya data value dan perubahan dunia virtual yang sangat dinamis membuat operasional bisnis, bahkan pemerintah, sangat rentan terhadap pelanggaran keamanan siber dan serangan virtual. Oleh karena itu, jaringan 5G kini dilengkapi dengan fungsi yang dapat mengenali dan menghindari berbagai bentuk serangan virtual. Dalam kasus ini, selain dinilai lebih aman, pemanfaatan hybrid cloud computing juga dapat memperlancar proses pemindahan data antar-cloud.


Saat ini, perkembangan teknologi menuntut konektivitas yang lebih cepat dan lebih canggih, termasuk cloud computing. Tuntutan ini membuat kehadiran 5G menjadi sangat penting. Meskipun 5G mencoba melakukan transformasi terhadap performa cloud computing, di sisi lain cloud computing juga memengaruhi perkembangan 5G. Untuk memfasilitasi traffic dari gelombang aplikasi intensif komputasi di dalam jaringan 5G, diperlukan transformasi agar dapat memberikan kecepatan transmisi yang lebih baik, latensi yang lebih rendah, dan kapasitas yang lebih besar. Transformasi ini menjadi mungkin dengan istilah yang disebut cloudification, yang memberikan kelincahan, fleksibilitas, dan skalabilitas untuk memperluas platform cloud, teknologi, dan kemampuan virtualisasi di seluruh jaringan komunikasi. Cloudification membantu mempersiapkan semua fitur canggih dari jaringan 5G, menjadi fundamen untuk user experience dan operasional bisnis yang revolusioner.