Pemanfaatan Data Center Kolokasi dalam Industri Kesehatan

neuCentrIX - 01/02/2021 10:00

Pandemi COVID-19 telah menimbulkan perubahan luar biasa bagi industri kesehatan. Di tengah keadaan sulit sepanjang tahun lalu, sektor industri ini mampu bertahan dan justru membawa inovasi penting ke dalam sistem kesehatan modern, yakni dengan adopsi teknologi baru yang didukung peningkatan volume data digital terkait kesehatan. Hal ini mendorong sejumlah institusi kesehatan untuk mencari solusi baru terkait infrastruktur teknologi informasi. Tak pelak, kebutuhan data center di industri kesehatan menjadi krusial, khususnya untuk menyimpan data yang sudah dikumpulkan dan melakukan fungsi interoperabilitas.

 

Kemampuan Pengumpulan Data

Selama ini, industri kesehatan membuat sistem pengumpulan data publik dan pribadi, termasuk catatan medis, pendaftaran administrasi dan catatan penagihan, uji klinis, dan survei kesehatan. Di sinilah data center berperan memperlengkapi penyedia layanan kesehatan (termasuk rumah sakit) dengan kemampuan menyimpan hasil pengumpulan dan analisis data. Data-data yang sudah terkumpul memungkinkan sistem untuk menyusun informasi menyeluruh tentang pasien, perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien, meningkatkan metode perawatan, meningkatkan komunikasi antara dokter dan pasien, dan meningkatkan hasil kesehatan.

 

Data center juga memainkan peran penting yang memungkinkan interoperabilitas perawatan kesehatan. Maksudnya, ketika ada perbedaan sistem pada layanan kesehatan antar-organisasi, mereka tetap dapat saling berbagi riwayat kesehatan pasien dengan cara yang aman dan sesuai pedoman nasional. Dengan interoperabilitas ini, pasien dan penyedia layanan kesehatan akan dapat mengakses riwayat kesehatan paling update. Selain itu, pasien dimungkinkan berpindah layanan kesehatan dengan lebih praktis karena setiap layanan kesehatan telah memiliki riwayat medis mereka sehingga dapat memberikan diagnosis dan pengobatan yang akurat. Kesinambungan ini mampu mengurangi biaya secara signifikan, meningkatkan efisiensi perawatan, dan meminimalkan urusan administratif.

 

Dalam situasi ideal ini, data center juga perlu menyediakan infrastruktur yang aman, stabil, dan terhubung dengan baik, memiliki sistem redundan dan jaminan uptime. Data center juga perlu menyediakan lebih dari satu konektivitas (carrier-neutral) dan memanfaatkan komputasi awan untuk memastikan bahwa data pasien memenuhi prinsip ketersediaan dan privasi.

 

Layanan Kolokasi Sebagai Alternatif

Terlepas dari peran pentingnya mewujudkan sistem layanan kesehatan yang canggih, biasanya manajemen infrastruktur teknologi informasi di sektor kesehatan justru kurang diprioritaskan. Bagi perusahaan penyedia layanan kesehatan, kompetensi utama seperti penelitian medis dan manajemen krisis masih lebih penting. Wajar jika kini layanan data center kolokasi menjadi alternatif bagi banyak perusahaan di industri kesehatan di seluruh dunia. Menurut laporan Research and Markets tentang pasar data center kolokasi, Amerika Utara dan Asia Pasifik saat ini merupakan pasar terbesar dalam industri kolokasi. Keduanya regional ini menyumbang 78% kapasitas industri. Adapun sektor kesehatan mengalami pertumbuhan paling cepat.

 

Tidak seperti data center on-site, data center kolokasi sebagai pihak ketiga bertanggung jawab untuk memelihara dan mengoptimalkan infrastruktur fasilitas inti (ruang, daya, konektivitas, dan sistem pendingin) dan menawarkan dukungan jarak jauh untuk peralatan teknologi informasi. Layanan kolokasi memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan manfaat dari data center tanpa perlu khawatir tentang pengelolaan dan pemeliharaannya. Selain itu, data center kolokasi memberikan fleksibilitas dan skalabilitas untuk menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang berkembang sangat cepat.

 

Hal lain yang bisa jadi pertimbangan, jauh lebih mudah untuk menyewa ruang data center yang telah dirancang dan dibangun dengan baik oleh para ahli, dibandingkan mencoba memiliki dan mengoperasikan fasilitas on-site. Dengan begitu, perusahaan tidak perlu menyusun tahap perencanaan yang melelahkan dan tambahan belanja modal untuk pembelian tanah, konstruksi, pengaturan teknologi, dan rekrutmen teknisi. Terakhir, layanan kolokasi memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk memprioritaskan energi dan sumber daya mereka. Dengan mengurangi biaya kepemilikan, bisnis layanan kesehatan dapat mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk kompetensi utamanya.

 

Di Indonesia, terdapat sejumlah penyedia data center kolokasi utama, termasuk neuCentrIX. Dengan semua manfaat yang ditawarkan, layanan data center kolokasi neuCentrIX hadir sebagai solusi yang solid untuk perusahaan sektor kesehatan.