Tren Data Center di Tahun 2021

neuCentrIX - 20/01/2021 10:00

Tuntutan transformasi digital, terutama terkait pemanfaatan data center, mengalami peningkatan yang signifikan sebagai respons atas perubahan yang diakibatkan oleh pandemi. Untuk menentukan hal-hal yang dapat dilakukan di tahun yang baru ini, penting bagi sebuah perusahaan memahami tren yang akan datang. Oleh karena itu, mari kita bahas enam tren data center yang berkembang di tahun 2021.

 

Data center semakin penting, hampir menjadi kebutuhan dasar.

Saat ini, kebutuhan akan data center sama pentingnya dengan listrik, gas, bahkan air, karena adanya penerapan sistem work from home (WFH) dan school from home. Sistem jarak jauh ini menuntut ketersediaan data center, bahkan di daerah pedesaan dan terpencil sekalipun. Terlebih lagi, ketersediaan tinggi atau high availability (ukuran uptime data center) juga penting karena jaringan yang siap digunakan tidak mungkin dilakukan tanpa koneksi yang kuat, andal, dan terlindungi.

 

Otomatisasi menjadi keharusan.

Pergerakan terbatas sebagai dampak WFH mengharuskan perusahaan menerapkan pekerjaan yang terotomatisasi. Untungnya, saat ini teknologi terbaru sudah mampu menangani sebagian besar pekerjaan di server secara otomatis, mulai dari pencatatan atau inventarisasi komponen, pencarian data otomatis, penggantian hardware secara instan, pengaturan jaringan dan penyimpanan, dan masih banyak lagi. Dengan berinventasi pada alat yang mampu dikendalikan secara otomatis, hal ini memungkinkan data center beroperasi lebih efektif dan mengurangi anggaran untuk jangka waktu yang panjang.

 

Data center skala kecil sangat penting untuk memfasilitasi edge computing.

Kehadiran perangkat 5G dan Internet of Things (IoT) telah menempatkan komputasi tepi atau edge computing pada posisi yang penting. Dalam edge computing, data diproses sedekat mungkin dari sumber data ke pusat data untuk meningkatkan kecepatan dan mengurangi latensi. Untuk memfasilitasi hal tersebut, data center tidak hanya akan dibangun di perusahaan besar dan pusat teknologi. Sebaliknya, jumlah fasilitas kecil yang tersebar di seluruh dunia akan meningkat. Untuk menyesuaikan dengan tren yang sedang berkembang, penyedia data center perlu segera menyebarkan data center berskala kecil dengan kemampuan data center besar di area pinggiran dan memiliki platform terpusat untuk mengelola hardware di berbagai lokasi.

 

Kebutuhan data center kolokasi masih mengalami peningkatan secara signifikan.

Sistem bekerja jarak jauh membuat sebagian besar perusahaan harus memindahkan hardware mereka ke data center yang tepat. Hal ini membuat minat pada layanan kolokasi meningkat secara signifikan. Meskipun demikian, kebutuhan akan data center kolokasi kini telah mengalami pergeseran. Saat ini, pelanggan menuntut lebih dari sekadar menyewa beberapa rak. Data center kolokasi harus menawarkan fitur yang lebih canggih yang tidak tersedia di dalam penyimpanan data internal perusahaan, di antaranya fitur otomatisasi seperti penginstalan sistem operasi jarak jauh, metrik cerdas (intelligent metrics), atau pembaruan firmware.

 

Keberlanjutan menjadi penting dalam industri ini.

Industri teknologi dan informasi bertanggung jawab atas perubahan lingkungan yang terjadi di dunia, dan penggunaan energi serta air akan menjadi perhatian utama. Perusahaan data center memberikan kontribusi sekitar 1% dari konsumsi energi secara global, sehingga pada tahun 2021 akan terjadi gelombang inovasi infrastruktur, khususnya di bidang thermal management. Berangkat dari hal itu, pada tahun 2025, 90% perusahaan yang termasuk dalam daftar Forbes Global 2000 akan memberikan instruksi untuk pemakaian bahan yang dapat digunakan kembali dalam rantai pasokan perangkat keras teknologi informasi, menargetkan netralitas karbon untuk fasilitas penyedia, dan penggunaan energi yang lebih rendah sebagai persyaratan dalam menjalankan bisnis.

 

Cloud computing tingkat lanjut sesuai permintaan.

Komputasi awan atau cloud computing kini menjadi standar. Sebuah model yang disebut cloud hybrid menjadi tren yang berkembang, di mana sebuah perusahaan mendesain cloudnya sendiri di data center, lalu mengendalikan jaringan pribadi secara khusus dan membangun infrastruktur secara virtual. Karena itu, data center modern diharapkan mampu menyediakan sejumlah fitur yang lebih canggih, seperti jaringan latensi rendah, built-in virtualization dan container platform, atau bahkan dukungan bawaan untuk database dan pengaplikasian tingkat lanjut lainnya.


Kesimpulannya, pada tahun 2021, data center menjadi kebutuhan yang semakin vital. Oleh karena itu, keberadaan lebih banyak data center menjadi sangat penting, terutama untuk mendukung edge computing atau komputasi tepi. Data center juga perlu berkembang untuk menjawab tuntutan dunia dengan mendukung otomatisasi, keberlanjutan, dan cloud computing yang canggih.