4 Jenis Web Hosting dan Perbedaannya

neuCentrIX - 11/11/2020 12:46

Setiap situs web yang ada di seluruh dunia pasti memiliki host web yang menyediakan teknologi dan server yang diperlukan agar situs dapat diakses secara online di Internet. Web hosting umumnya tersedia dalam empat jenis utama. Semuanya bekerja secara berlainan dan memenuhi persyaratan yang berbeda-beda. Itu sebabnya, sangat penting bagi pengguna untuk memahami perbedaan di antara jenis-jenis hosting ini agar memilih hosting web yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan bisnis para pengguna.

 

Hosting Bersama / Shared Hosting

Di shared hosting, setiap situs web akan berbagi sumber daya dengan situs web lain di dalam satu server. Berbagi sumber daya berarti berbagi biaya, sehingga sudah pasti shared hosting lebih hemat biaya. Persiapan setnya juga mudah, sehingga pengguna dengan pengetahuan teknis terbatas pun masih dapat mengelolanya. Namun, jenis hosting ini juga memiliki kekurangan. Jika sebuah situs web di server mengalami peningkatan lalu lintas, hal itu dapat menyebabkan masalah kinerja yang berimbas pada situs web lain di server yang sama. Jenis hosting ini juga memiliki skalabilitas yang rendah. Inilah sebabnya shared hosting sebaiknya menjadi pilihan terbaik untuk bisnis pemula dan bisnis kecil dengan situs web sederhana dan volume lalu lintas rendah, yakni yang tidak melebihi 10.000 hingga 20.000 kunjungan bulanan.

 

VPS Hosting 

Di jenis hosting ini, server utama dibagi menjadi beberapa server virtual, dan setiap server didedikasikan untuk masing-masing situs web individual yang dapat disesuaikan sepenuhnya berdasarkan kebutuhan pengguna. Dengan VPS, sebuah situs web masih berbagi server dengan situs web lain, namun hanya dalam jumlah yang lebih sedikit, sehingga akan berkinerja lebih baik dan kekhawatiran bahwa gangguan pada situs lain akan memberi imbas akan lebih terminimalisasi. Karenanya, hosting VPS paling baik untuk bisnis kecil atau menengah dengan volume lalu lintas yang terus meningkat, serta ingin membuat perubahan khusus pada konfigurasi server mereka, alias para pengguna yang ingin meningkatkan kebutuhan website dari shared hosting.

 

Dedicated Hosting

Jenis hosting ini disewa secara eksklusif oleh satu klien. Karena hanya ada pengguna tunggal yang tidak perlu berbagi sumber daya dengan klien lain, situs web akan dapat beroperasi pada kinerja yang optimal dengan tingkat keamanan yang tinggi. Jenis ini juga memungkinkan akses root dan admin secara menyeluruh sehingga pengguna dapat mengontrol segala sesuatu di server, mulai dari keamanan hingga sistem operasi yang dijalankan. Meskipun demikian, dedicated hosting server adalah pilihan yang lebih menguras biaya karena manfaat penuh ini. Inilah sebabnya dedicated hosting biasa digunakan untuk situs web perusahaan besar (enterprise) dengan tingkat kesiapan teknis yang tinggi dan volume lalu lintas yang tinggi pula, setidaknya mencapai 100.000 kunjungan bulanan.

 

Cloud Hosting

Cloud hosting hadir melalui beberapa server jarak jauh dengan tanggung jawab yang berbeda-beda. Dengan demikian, jika satu server memiliki masalah, server lain akan mengambil alih tanggung jawab tersebut. Dengan server cloud, situs web akan memiliki kinerja tingkat tinggi karena tingkat uptime yang lebih tinggi, dan kesalahan server yang diminimalkan. Jenis hosting ini juga menawarkan skalabilitas dan model bayar sesuai penggunaan jika pemilik perlu mengakomodasi lonjakan tiba-tiba dalam volume lalu lintas situs web mereka. Jenis hosting ini sangat baik digunakan situs web bisnis menengah dan besar yang berkembang pesat dengan volume lalu lintas yang tidak dapat diprediksi. Situs web apa pun yang kunjungannya dapat mencapai 50.000 kunjungan per bulan dapat mempertimbangkan cloud hosting sebagai alternatif untuk hosting VPS.


 

Saat menentukan opsi hosting situs web, perusahaan sebaiknya mempertimbangkan dua hal utama. Pertama, mereka perlu mengetahui kebutuhan persyaratannya, seperti tujuan situs web, fungsi, konten, dan potensi lalu lintas. Perusahaan juga perlu menilai anggaran dan sumber daya yang tersedia seperti tim dukungan TI. Langkah selanjutnya adalah menilai penyedia yang tersedia. Penting untuk memastikan keandalan, fleksibilitas, bandwidth, cadangan data, lokasi server, fitur, dukungan pelanggan, dan, tentu saja, paket dan harga yang tersedia. Setelah itu, yang tinggal dilakukan adalah memilih penyedia yang memenuhi anggaran dan persyaratan.