Data Center Berinovasi Menuju Keberlanjutan

neuCentrIX - 16/11/2022 10:01

Data center sedang berinovasi menuju sustainability atau keberlanjutan, dengan menggunakan sumber energi terbaru. Data center menggunakan panel surya, turbin angin, dan pembangkit panas bumi guna menghasilkan listrik untuk servernya. Data center juga mendaur ulang panas dari server dan peralatan lainnya yang mengeluarkan banyak panas selama berjalannya operasi.

Selain itu, data center juga mendaur ulang air dengan menggunakannya kembali setelah digunakan untuk proses pendinginan. Hal ini beriringan dengan usaha global dalam melawan perubahan iklim serta tujuan negara-negara dunia dalam mencapai emisi nol karbon yang lebih bersih. Simak lebih lanjut untuk mengetahui mengenai keberlanjutan data center dan beberapa inovasi untuk mengurangi dampaknya kepada lingkungan.

Peraturan yang Berlaku terhadap Keberlanjutan Data Center
Industri data center semakin berkembang pesat. Melalui perkembangan tersebut, maka kebutuhan untuk energi dan sumber daya pun juga ikut meningkat. Sekarang banyak data center bergantung pada bahan bakar fosil seperti batu bara atau gas alam. Data center tak sepenuhnya bertanggung jawab atas polusi yang ditimbulkan, hanya beberapa hal diantaranya. Sejauh ini, tidak ada peraturan yang menyebutkan bahwa data center harus 100% dapat diperbaharui. Akan tetapi, jika perusahaan bisa menggunakan energi yang dapat diperbaharui untuk menjalankan operasinya, hal itu bisa menjadi suatu langkah menuju keberlanjutan.

Menjaga jejak karbon agar tetap rendah dan ramah lingkungan bisa membantu menopang emisi data center. Rata-rata konsumsi daya data center diperkirakan sekitar 3-4 megawatt. Hal ini meningkatkan permintaan praktik keberlanjutan di industri data center.
Beberapa peraturan terhadap keberlanjutan data center adalah sebagai berikut :
● Guna mengurangi konsumsi daya, perusahaan harus mempertimbangkan penggunaan sumber energi ramah lingkungan seperti panel surya, pembangkit listrik tenaga air, atau ladang angin.
● Data center harus memiliki jejak karbon yang rendah serta menjadi ramah lingkungan.
● Perusahaan harus menggunakan sumber energi terbarukan seperti panel surya, turbin angin, atau fasilitas tenaga angin.

Inovasi Terbaru untuk Mengurangi Dampak Lingkungan Data Center
Data center menemukan gagasan-gagasan baru untuk mengurangi dampak lingkungan serta menjangkau keberlanjutan. Hal ini merupakan tren yang terjadi tak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.

Data center adalah kontributor signifikan terhadap kemunculan pemanasan global. Dikarenakan data center menggunakan 2% dari total listrik dunia, maka mencari cara untuk mengurangi dampak lingkungannya sangat penting.

Beberapa perusahaan mengusulkan gagasan baru guna mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan data center. Satu gagasannya adalah mendirikan data center di dekat pembangkit listrik tenaga air dan menggunakan sumber energi terbarukan ini untuk pendinginan. Selain itu, perusahaan juga berusaha dalam mengurangi ukuran bangunan data center dengan penggunaan AC yang hanya dijalankan selama jam kerja, ketika sebagian besar orang sedang mengakses internet dan menimbulkan lebih banyak panas.

Data center di seluruh dunia juga mengubah infrastruktur dan operasinya agar lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Salah satu yang diutamakan adalah penggunaan server “virtualisasi”. Teknologi virtualisasi memungkinkan perangkat yang ada untuk dibagi menjadi beberapa Virtual Machines (VMs) atau mesin virtual, agar banyak beban kerja yang bisa berjalan di satu server.

Kesimpulannya, data center merupakan penopang internet dan sangat penting bagi banyak industri. Namun, tingginya permintaan daya menimbulkan dampak lingkungan yang substansial. NeuCentrIX adalah data center terkemuka dengan teknologi tinggi yang bisa meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan daya. Kunjungi situs web kami untuk mempelajari lebih lanjut mengenai layanan dan langkah apa saja yang dipraktikkan untuk memberikan solusi data center yang lebih berkelanjutan!