4 Tingkat Redundancy pada Data Center yang Penting Diketahui

neuCentrIX - 30/12/2021 19:00

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan perusahaan dalam memilih data center. Salah satunya adalah redudancy yang merupakan aspek terpenting dari infrastruktur dan kemampuan data center.

Dalam bidang IT, istilah redundancy dapat diartikan sebagai duplikasi. Pengertian ini mengacu pada praktik untuk memastikan bahwa sistem memiliki cadangan - baik cadangan komponen atau cadangan full-system. Dalam data center, redundancy biasanya diperlukan untuk komponen daya dan pendingin karena kedua komponen tersebut penting untuk menjaga kesehatan, keandalan, dan aksesibilitas sistem.

Mengapa redundansi pada data center menjadi penting?
Memastikan data dan layanan tersedia bagi pelanggan kapan saja dibutuhkan merupakan tanggung jawab data center. Data dan layanan yang tidak dapat diakses dapat mempengaruhi operasional dan produktivitas bisnis. Dengan redundancy, sistem di dalam data center dapat terus bekerja dan data akan tetap tersedia sekalipun mengalami gangguan.

Bagi data center, kegagalan komponen menjadi masalah yang serius. Sebagian besar dari sistem di dalam data center dapat mengalami kegagalan karena berbagai gangguan, seperti serangan, pemrograman yang buruk, dan bencana alam. Redundancy memungkinkan data center untuk dapat segera mengganti sistem yang gagal dengan sistem yang masih berfungsi. Dengan demikian, pelanggan tetap dapat beroperasi sekaligus memberikan waktu kepada penyedia data center untuk menemukan penyebab kegagalan komponen dan mengatasinya.

Namun, redundansi tidak hanya membantu mengatasi kegagalan sistem. Ketika mempertimbangkan kebutuhan untuk menskalakan pertumbuhan bisnis, redundansi akan membantu memastikan bahwa tidak ada downtime saat pemasangan komponen baru.

Apa saja tingkat redundancy yang ada pada data center?
Mari kita mulai dengan simbol "N". Simbol ini mewakili infrastruktur yang diperlukan untuk menjaga data center tetap bekerja dengan kapasitas penuh pada beban kerja tertentu. Dalam konteks praktik penerapan dalam data center, N umumnya mengacu pada kapasitas pendinginan dan catu daya yang tidak terputus.

Ada empat tingkat redundansi yang diukur dalam peringkat N.

N
Simbol N mewakili kapasitas dasar. Data center dengan tingkat redundancy N memiliki semua yang dibutuhkan untuk beroperasi, tetapi tidak memiliki redundancy untuk memfasilitasi kegagalan komponen, pemeliharaan, atau peningkatan.

N+1
N+1 menjadi standar industri untuk redundancy minimum. Redundansi N+1 menunjukkan bahwa data center telah memiliki kapasitas yang dibutuhkan untuk menjalankan beban penuh dengan komponen tambahan untuk mengatasi kegagalan atau melakukan pemeliharaan. Tingkat redundansi ini memastikan bahwa dalam setiap empat komponen yang digunakan di dalam data center, sudah dilengkapi dengan satu unit tambahan. Sebagai contoh, jika data center memerlukan 12 unit pendingin, fasilitas dengan redundansi N+1 akan memiliki 15 unit pendingin.

Sebagian data center juga telah menerapkan redundansi N+2. Pada prinsipnya, N+2 mirip dengan N+1. Hanya saja, dalam tingkat N+2 fasilitas data center telah memiliki dua unit tambahan untuk setiap empat komponen yang digunakan.

2N
Redundancy 2N menunjukkan bahwa fasilitas data center telah benar-benar “berlebih”. Data center ini telah sepenuhnya independen, dengan unit duplikat yang tersedia untuk setiap komponen yang digunakan dan dapat mengambil alih kebutuhan operasional secara penuh jika sistem pertama offline. Data center dengan redundansi 2N dianggap toleran terhadap kesalahan karena dapat memberikan layanan tanpa gangguan bahkan ketika seluruh sistem mengalami kegagalan fungsi. Oleh karena itu, redundancy 2N menjadi tingkat redundansi minimum untuk semua perusahaan yang membutuhkan keandalan yang hampir lengkap, seperti rumah sakit dan departemen kepolisian.

2N+1
2N+1 merupakan tingkat redundancy data center tertinggi. Dalam tingkatan ini, data center telah memiliki unit duplikat untuk setiap komponen yang digunakan, dengan unit tambahan untuk setiap empat komponen. Dengan redundancy penuh yang toleran terhadap kesalahan, data center dengan kapasitas 2N+1 memberikan pelayanan serba guna dan keandalan tingkat tinggi. Bahkan, sebagian besar data center dengan redundancy 2N+1 dapat menjamin periode downtime yang berlangsung tidak lebih dari 26 menit per tahun.

Setelah memahami peran penting redundancy pada data center dan mengetahui bahwa Anda dapat memilih dari empat tingkat redundancy yang tersedia, kini saatnya Anda memilih penyedia yang dapat memenuhi kebutuhan Anda. Data center neuCentrIX menawarkan redundancy N+1 minimum yang dapat menjadi pilihan tepat untuk kebutuhan data center Anda saat ini.