Peran CDN dalam Meningkatkan Performa OTT

neuCentrIX - 30/12/2021 12:00

Meskipun platform OTT (Over-the-top) telah ada selama lebih dari satu dekade, pandemi COVID-19 — dengan peraturan untuk tetap berada di rumah dan kebijakan untuk menjaga jarak — telah meningkatkan permintaan terhadap hiburan digital yang mendorong pertumbuhan pasar OTT secara global. Pasar OTT global mencatat pendapatan yang hampir menyentuh  $110,1 miliar pada tahun 2018 dan diperkirakan akan melampaui $438,5 miliar pada tahun 2026. Di Indonesia, platform OTT juga semakin banyak diminati. Di akhir tahun 2020, tercatat ada sekitar 66 juta masyarakat Indonesia yang mengakses layanan OTT.

Pada dasarnya, OTT mencakup berbagai jenis layanan, termasuk streaming konten, pengiriman pesan, dan VoIP. Namun, saat ini OTT umumnya mengacu pada platform pengiriman konten video dan film, seperti YouTube dan Netflix. Platform OTT kini berhasil menarik minat sepertiga populasi dunia berkat tiga keunggulan utama yang ditawarkannya, yaitu ketersediaan, fleksibilitas, dan harga yang relatif rendah. Namun, untuk mempertahankan dan menarik lebih banyak pelanggan, platform OTT dituntut untuk terus memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan dengan menghadirkan konten berkualitas tinggi; layanan yang lancar, tidak terputus, dan dalam resolusi yang dibutuhkan oleh pengguna. CDN, atau Content Delivery Network, adalah inti dari tuntutan untuk menghadirkan kualitas yang lebih baik.

Bagaimana CDN Meningkatkan Performa OTT
CDN mengacu pada jaringan server yang ditempatkan secara strategis di beberapa lokasi untuk menyimpan data. Secara umum, CDN digunakan untuk membantu platform OTT memberikan pengalaman pengguna yang sempurna melalui dua fitur utama: content caching dan beberapa points of presence. Kemampuan content caching CDN memungkinkan konten disimpan pada titik terdekat dengan pengguna akhir. Sementara itu, beberapa points of presence CDN akan memastikan setiap permintaan konten yang dibuat oleh pengguna tidak perlu melakukan perjalanan ke server asal dan kembali; sebagai gantinya, konten akan disediakan kepada pengguna melalui server terdekat. Kemampuan caching dan kedekatan secara geografis memungkinkan permintaan dilayani lebih cepat sehingga dapat mengurangi latensi dan meningkatkan kecepatan buffering.

Bagaimana CDN Bekerja
Untuk mendukung platform OTT, CDN menjalankan tujuh fungsi utama.

Content Traffic Management
CDN mengelola masuk dan keluarnya konten OTT, memindahkannya dari server asal ke jaringan ISP akhir yang kemudian akan mengirimkannya ke perangkat yang terhubung dengan IP. Untuk menjalankan fungsi ini, CDN menggunakan beberapa lapisan server: setidaknya satu edge cache server dan beberapa intermediate cache server yang akan menyangga konten di antara server asal dan edge cache server.

Session Management
CDN memulai dan mengelola sesi streaming. Setiap aliran unicast dicirikan oleh lusinan parameter aliran seperti alamat IP, jenis perangkat, dan bitrate, sehingga masing-masing harus dipantau dan dikelola.

Content Storage
CDN memiliki fungsi penyimpanan multifaset dengan performa tinggi, dari penyimpanan jangka panjang — seperti aset VOD (film, serial TV, dll.) — hingga penyimpanan jangka pendek — seperti episode serial TV yang diunduh atau konten langsung yang dapat diputar ulang.

Content Management
Untuk memastikan efisiensi penyimpanan dan bandwidth, CDN bertanggung jawab dalam mengelola apa yang tersisa di penyimpanan dan apa yang dihapus. Umumnya, server cache CDN menggunakan model First In First Out. Namun, jika ada item dalam daftar yang diminta kembali, item tersebut akan dikirimkan dan segera dipindahkan ke bagian atas daftar.

Load Balancing
Load balancing biasanya dijalankan di semua server yang bertanggung jawab untuk mengirimkan konten. Beban konten yang diminta akan dibagi secara merata di antara server cache yang mengirimkan konten tertentu.

Platform Monitoring
Semua hardware, software, dan jaringan harus dipantau untuk mendeteksi pemadaman dan degradasi yang selanjutnya dapat digunakan untuk mengarahkan permintaan streaming dengan tepat. CDN dapat dikonfigurasi ke server untuk melakukan failover dengan lancar pada aliran yang mereka bawa atau dengan memulai ulang aliran.

Scale-out Management
CDN memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan kapasitas baru (dengan membawa cache baru secara online dan menambahkannya ke grup server) ke dalam jaringannya sekalipun dalam mode layanan. Hal ini memungkinkan platform OTT untuk memperluas streaming dan kapasitas penyimpanan dengan lancar.

Fitur dan fungsi yang disebutkan di atas memungkinkan CDN untuk mendukung platform OTT dan penyedia konten lainnya dalam memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna. Oleh karena itu, seiring dengan semakin populernya layanan OTT, CDN juga menjadi arsitektur vital dalam ekosistem digital saat ini.