Data Sebagai Inti Utama Revolusi Industri 4.0

neuCentrIX - 28/10/2021 12:00

Sudah satu dekade berlalu sejak dimulainya era Industri 4.0. Sebuah era yang ditandai dengan integrasi praktik manufaktur tradisional dengan teknologi pintar terbaru (AI, IoT, otomatisasi, realitas virtual, dll.). Identik dengan manufaktur pintar, Industri 4.0 adalah realisasi transformasi digital di bidang produksi, yang menghadirkan peningkatan produktivitas, kualitas, fleksibilitas, dan ketangkasan.

 

Menurut Industry Today, perbedaan besar antara Industri 4.0 dan Industri 3.0 ada pada penggunaan perangkat komputer. Sebelumnya, komputer diperkenalkan untuk mendukung proses yang ada, sedangkan saat ini komputer digunakan untuk membaca ulang keseluruhan proses dengan memanfaatkan kekuatan data. Lalu, bagaimana data memainkan peran penting dalam Industri 4.0?

 

Peran Data dalam Industri 4.0

Dalam operasional bisnis secara umum, analisis data memberikan informasi berharga, seperti pasar dan arah bisnis, serta membantu mengidentifikasi berbagai potensi yang dapat menghasilkan keuntungan tertinggi. Informasi ini tentu sangat krusial dalam membuat keputusan strategis dalam bisnis, termasuk rencana ekspansi dan pengembangan serta analisis keuangan. Oleh karena itu, data memainkan peran penting dalam bisnis, tak terkecuali dalam proses manufaktur yang terhubung dan digerakkan dengan teknologi.

 

Dalam praktik tradisional, teknologi manufaktur dibagi menjadi dua fungsi, yaitu teknologi operasional (OT) dan teknologi informasi (TI). OT berfokus pada sistem, software, dan sensor yang memantau dan mengontrol proses manufaktur, sementara TI bertanggung jawab atas analisis data. Sementara dalam Industri 4.0, kedua fungsi tersebut terintegrasi menjadi satu fungsi utuh yang saling bergantung satu sama lain.

 

Data terletak di pusat integrasi ini, menjadi instrumen fundamental yang memungkinkan bisnis menemukan kembali proses manufaktur mereka. Perangkat yang saling terhubung mengumpulkan data dalam jumlah besar yang dapat menginformasikan kinerja, pemeliharaan, dan masalah lainnya, lalu menganalisis data tersebut untuk mengidentifikasi pola, anomali, dan informasi yang tidak mungkin dilakukan manusia dalam jangka waktu yang singkat.

 

Dengan mengetahui hal apa saja yang perlu mendapat perhatian lebih dan membantu memitigasi risiko, Industri 4.0 menawarkan peluang bagi perusahaan untuk dapat mengoptimalkan operasional mereka secara cepat dan efisien. Selain itu, data juga dapat digunakan dalam membuat prediksi di masa mendatang untuk meningkatkan efisiensi, proses produksi, customer service, dan pengembangan produk.

 

Pemanfaatan Data

Data dapat dianalisis dan diterjemahkan ke dalam berbagai aplikasi: otomatisasi, real-time remote control, pencegahan downtime, maintenance, dll. Di bawah ini adalah beberapa contoh pemanfaatan data dalam industri.

 

1. Meningkatkan proses produksi

Data yang dikumpulkan oleh sensor dan perangkat lain dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan mendeteksi human errors, melakukan quality controls, dan menunjukkan produksi serta jalur perakitan yang optimal.

 

2. Mengoptimalkan logistik dan rantai pasokan

Rantai pasokan yang terhubung ke sistem dan real-time data dapat menyesuaikan dan mengakomodasi informasi terbaru. Misalnya, jika pengiriman tertunda karena cuaca, sistem dapat secara proaktif menyesuaikan dengan situasi tersebut dan mengubah prioritas produksi.

 

3. Menghilangkan masalah

Big Data dapat membantu perusahaan mengidentifikasi variabel yang dapat memengaruhi kinerja tanpa biaya tambahan, memandu mereka dalam mengidentifikasi masalah, memperbaikinya, dan menemukan cara untuk menghindarinya di masa mendatang. 

 

4. Memprediksi permintaan 

Prediksi yang lebih akurat dapat dilakukan melalui analisis internal (pengalaman pelanggan, preferensi, dan keluhan) dan analisis eksternal (tren dan peristiwa eksternal lainnya) data historis. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengubah dan mengoptimalkan rencana aksi dan operasional bisnis.

 

5. Memprediksi pemeliharaan 

Sensor yang diberi data dapat mengidentifikasi kerusakan dalam pola yang bisa menyebabkan gagalnya pengoperasian mesin. Sistem kemudian akan mengirimkan peringatan ke peralatan agar dapat bereaksi tepat waktu sehingga mencegah terjadinya kerusakan yang lebih besar

 

Dengan mempertimbangkan data sebagai elemen kunci dari Industri 4.0, data center dan cloud computing menjadi faktor penting yang memungkinkan perusahaan menemukan kembali proses produksi mereka dan mewujudkan konsep manufaktur cerdas. Untuk dapat menyimpan dan memproses data dalam jumlah besar, perusahaan memerlukan infrastruktur andal yang dirancang khusus untuk melakukan tugas-tugas tersebut. Karena Industri 4.0 tidak dapat dihindari, penting bagi perusahaan untuk mulai memilih data center dan penyedia layanan cloud yang andal untuk membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis secara optimal.